CSS (Cascading Style Sheets) digunakan dalam kode HTML untuk menciptakan suatu kumpulan style yang terkadang dapat digunakan untuk memperluas kemampuan HTML. Sebagai contoh, kode HTML murni tidak memungkinkan untuk menggunakan sebuah definisi font yang diterapkan pada setiap sel dan bahkan tag pun tak berpengaruh pada sel-sel tabel. Misalnya diinginkan untuk mengatur ukuran font pada setiap sel sebesar 2. Dengan menggunakan tag , semua sel harus diformat dengan menggunakan , tentu saja tindakan seperti ini tidak praktis. Namun, dengan menggunakan CSS, anda hanya perlu mendefinisikan style sekali saja dan style akan berlaku untuk setiap sel dalam tabel.
Mengenali kode Css:
nama_tag {properti_1:nilai_1;.....;properti_n:nilai_n}
Selektor biasanya adalah elemen HTML / tag yang Anda inginkan untuk mendefinisikan, properti adalah atribut yang ingin Anda ubah, dan setiap properti dapat mengambil nilai. Properti dan nilai dipisahkan dengan tanda titik dua, dan dikelilingi oleh kurung kurawal, contohnya:
body {color:black}
Jika Anda ingin menentukan lebih dari satu properti, Anda harus memisahkan masing-masing properti dengan titik koma. Contoh di bawah ini menunjukkan bagaimana untuk mendefinisikan sebuah paragraf dengan text rata tengah dan warna teks merah:
p { text-align:center;color:red}
Dengan kelas selektor Anda dapat menetapkan berbagai gaya dalam elemen HTML, misalkan Anda ingin memiliki dua tipe paragraf dalam dokumen Anda, yang pertama paragraf dengan format rata kanan, dan yang kedua paragraf rata tengah, maka penulisannya adalah sebagai berikut:
p.right {text-align:right}
p.center {text-align:center}
Anda harus menggunakan atribut class dalam dokumen HTML Anda seperti berikut:
<p class="right">This paragraph will be right-aligned.</p>
<p class="center">This paragraph will be center-aligned.</p>
Dalam pasangan tag , Anda bisa mendefinisikan suatu nama ID dengan bentuk seperti berikut:
#nama_ID{properti_1:nilai_1;....;properti_n:nilai_n;}
Pada pendefinisian ini, awalan # selalu digunakan
Cara memberi nama ID:
Mengenali kode Css:
- Pasangan tag <STYLE> dan </STYLE> digunakan untuk mendefinisikan style sheet menggunakan Css. Oleh karena itu, dalam tag <style> terdapat atribut TYPE dengan nilai berupa “teks/CSS”. Pasangan tag tersebut harus diletakkan dalam pasangan tag <HEAD> dan </HEAD>. Umumnya setelah tag <TITLE> dan </TITLE>.
- Pasangan <!—dan -->merupakan komentar dalam HTML. Biasa digunakan dengan tujuan agar sekiranya browser tidak mendukung atau tidak mengenali style sheet maka yang terdapat dalam pasangan tersebut akan diabaikan, tetapi penulisan pasangan ini tidak diharuskan. Dan yang berada dalam pasangan ini adalah definisi style.
nama_tag {properti_1:nilai_1;.....;properti_n:nilai_n}
Selektor biasanya adalah elemen HTML / tag yang Anda inginkan untuk mendefinisikan, properti adalah atribut yang ingin Anda ubah, dan setiap properti dapat mengambil nilai. Properti dan nilai dipisahkan dengan tanda titik dua, dan dikelilingi oleh kurung kurawal, contohnya:
body {color:black}
Jika Anda ingin menentukan lebih dari satu properti, Anda harus memisahkan masing-masing properti dengan titik koma. Contoh di bawah ini menunjukkan bagaimana untuk mendefinisikan sebuah paragraf dengan text rata tengah dan warna teks merah:
p { text-align:center;color:red}
Dengan kelas selektor Anda dapat menetapkan berbagai gaya dalam elemen HTML, misalkan Anda ingin memiliki dua tipe paragraf dalam dokumen Anda, yang pertama paragraf dengan format rata kanan, dan yang kedua paragraf rata tengah, maka penulisannya adalah sebagai berikut:
p.right {text-align:right}
p.center {text-align:center}
Anda harus menggunakan atribut class dalam dokumen HTML Anda seperti berikut:
<p class="right">This paragraph will be right-aligned.</p>
<p class="center">This paragraph will be center-aligned.</p>
Penggunaan atribut ID dalam Tag
#nama_ID{properti_1:nilai_1;....;properti_n:nilai_n;}
Pada pendefinisian ini, awalan # selalu digunakan
Cara memberi nama ID:
- Dapat mengandung huruf, angka, atau karakter garis bawah
- Karakter pertama harus berupa huruf atau karakter garis bawah
Contoh: membuat style bernama tebal yang mengatur teks agar dalam keadaan ditebalkan dan warnanya biru.